Cerpen remaja Tema Persahabatan "BERSATU DALAM PERBEDAAN"

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> kalo mau co-pas bilang dulu atau comment, jgn lupa cantumin nama pengarangnya. ! No plagiat !<br /> Cerpen Remaja:<br /> Tema : Persahatan dalam Catatan Akhir Sekolah<br /> Judul :<br /> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><b><span style="color: #666666;">BERSATU DALAM </span><span style="background-color: #073763;"><span style="color: white;">P</span><span style="color: #666666;">E</span><span style="color: yellow;">R</span><span style="color: cyan;">B</span><span style="color: purple;">E</span><span style="color: red;">D</span><span style="color: #7f6000;">A</span><span style="color: #0b5394;">A</span><span style="color: lime;">N</span></span></b></span></div> <div style="text-align: center;"> <b><span style="background-color: white; color: lime;">Karya : Anisa Razmi</span></b></div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #666666; font-size: large;"><b><br /></b></span> <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY_RaDF4FG_LMWvWQryp3w2oDmc6zLUD0KVGOAJhW1mly4T-oGN51AhIKvJJAtHUVo8mzL9i5NElAOiGJY4kql0d-EA9xn3ldVsskGC5HZysb8UmVaIgIz1CX_5URlCxyUYFC6sF8A8rEC/s1600/543810.jpg" /><br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><b>    </b>Dinda tengah berjalan sendiri dikoridor kelas sambil memegang secarik kertas yang bertuliskan hasil ujian. Kata "LULUS" tak membuatnya menebar senyum bahagia yang biasa ia tebarkan kepada setiap orang yang ia temui. Matanya kemudian tertuju pada Agnia yang tengah duduk sendiri di ruang kelas XII "Multimedia", kelas dimana ia mejalani proses pembelajaran selama tiga tahun yang lalu. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">    "Agnianya lagi berpikir keras tuh, kira-kira kenapa ya ?". Dinda berusaha mengejutkan Agnia. "Aku bingung mau nerusin kuliah dimana. Eh, kamu sendiri kenapa nggak bergabung dengan teman yang lain dan merayakan kelulusan ?". Jawab Agnia lirih. Dinda hanya tersenyum sambil melihat deretan bangku kosong yang mulai terasa asing baginya. "Biasanya disini tidak pernah terasa sunyi, keributan kelas selalu terjadi dan tak heran jika kelas kita dicap sebagai kelas paling badung diantara program keahlian lain, tapi sekarang mereka menghilang aku tak yakin orang-orang badung itu berakhir seperti kita. Yang termenung tanpa tujuan dan masih terpaku pada masa lalu. Tidakkah kamu melihat keceriaan tanpa beban yang mereka tunjukkan ? Ayolah Agnia kita keluar dan kembali bergabung dengan mereka, selagi masih ada waktu buat kita kumpul bersama". Dinda mencoba menatap Agnia dengan tatapan bersemangat, ya berusaha lupa akan masa-masa yang mulai menjeratnya dalam nostalgia masa SMK. Kemudian mereka berdua bergabung dengan teman yang lain.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">    Hari itu mereka habiskan untuk berphoto dan mengulang kebersamaan yang akan menjadi kenangan. Saat Dinda pulang, ia kembali melihat hasil jepretan narsisnya. Tanpa ia sadari air matanya jatuh dan membasahi pipinya. "Sekarang kami benar-benar akan berpisah dengan tujuan berbeda dan nasib yang berbeda pula, tapi nyatanya history kami sama yakni berasal dari para anak badung yang berpikiran instan, dipaksa bersatu dalam perbedaan namun mampu berjuang dan melangkah lebih depan menuju dunia nyata dengan kerumitan level tertinggi. Yah masa transisi antara remaja menjadi dewasa". Dinda tertegun ia menatap langit yang biru terbalut awan putih cerah melawan mendung dari arah barat. Hembusan angin dingin menyadarkannya dari lamunan, lalu ia berlari membawa berita bahagia ke rumah, ya surat bertuliskan kata "LULUS".</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">    Esok dan lusa akan datang, masa lalu akan menjadi kenangan, aku tak abadi melawan waktu. Jalani, hadapi, nikmati. Inilah langkah awal menjadi diri sendiri.</span><br /> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis8JxxQtMIOIFjDk2ZB28dFQvB5AROhK22SB8vvabKrGMvXzpssF1yTHkUk-VqTpUaYsXh12p3nnFi9orKtIVlFTYtMDyF9-bsGfUcE1TYSmUe_Pgh7k-G0yV1IN8DVWraxHPQyqSkEtYf/s1600/tari_tari_551_thumb.jpg" /></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> </div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">*******************************</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Kisah ini akan terus terkenang didalam hati, memori dan angan kami.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: lime; font-size: large;"><b>XII "Multimedia"  SMK MOHAMAD TOHA CIMAHI</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: lime; font-size: large;"><b>angkatan 2014-2015</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"> *We are not the last generation*</span></div> </div>

Cerpen remaja Tema Persahabatan "BERSATU DALAM PERBEDAAN"

kalo mau co-pas bilang dulu atau comment, jgn lupa cantumin nama pengarangnya. ! No plagiat ! Cerpen Remaja: Tema : Persahatan dalam Cata...

Baca selengkapnya »

Cerpen "Fantasi/Nyata Milik Clara"

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div align="center" class="separator" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;"> <b><span style="font-size: 14pt;">Fantasi/Nyata Milik Clara<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="separator" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt;">Part. 1</span></b></div> <div align="center" class="separator" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;"> <b><span style="font-size: 14pt;"><br /> </span><span style="color: #92d050;">Karya : Anisa Razmi</span></b><b><span style="color: #92d050; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></b></div> <div align="center" class="separator" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;"> <br /></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-ZfEP2I3oC4A/VCK6oUc9b_I/AAAAAAAAAWs/t1-6Or8QIN8/s1600/rumah%2Bhantu.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-ZfEP2I3oC4A/VCK6oUc9b_I/AAAAAAAAAWs/t1-6Or8QIN8/s1600/rumah%2Bhantu.jpg" /></a></div> <br /> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">"</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">Mimpi buruk lagi sayang ? Bukan hal yang mengejutkan gadis penghuni kamar ini mengalami mimpi buruk setiap malam". Lucas memandangiku sembari duduk di kursi belajarku dengan buku fantasi yang selalu menemaninya. "Bagaimana bisa kau masuk ke kamarku ?!". Aku bingung dan marah padanya. "Tidak sopan masuk ke kamar orang sembarangan" omelku. Dia hanya tersenyum dan pergi begitu saja. Aku terdiam sejenak, aku ingat semalam aku mengunci kamar dan menyimpan kuncinya di dalam laci meja belajarku. Aku bergegas membuka laci itu, benar saja kunci itu masih ada disana, tak berpindah sedikitpun. <o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">Apa benar mitos itu juga berlaku padaku, mitos yang mengatakan bahwa setiap gadis yang lolos audisi menjadi calon istri Lucas akan mengalami hal buruk dan tereliminasi dengan ketidaksanggupan mereka menghadapi keluarga terkaya di Bohr, negara dimana aku dilahirkan. Aku tidak bermaksud mengikuti kontes konyol itu, tapi sahabatku Ellen lah yang membawa ke dalam masalah ini. Aku harus tinggal bersama mereka selama aku sanggup menjadi finalis terpilih. Jika aku bertahan maka aku akan dijadikan istri dari tuan muda Lucas." Sial..."<o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">"Nona, kami sudah menyiapkan seragam sekolah Anda, segeralah mandi. Tuan muda sudah menanti nona untuk sarapan". Salah satu pelayan di rumah mewah itu mencoba memerintahku secara halus. Aku tidak komentar sedikitpun, aku bergegas .Kuturuni anak tangga, berjalan cantik bak putri raja, kulihat Lucas sedang menantiku di meja makan. Tunggu siapa itu, pria separuh baya gendut sedang melahap daging merah dengan gilanya. Belum jelas aku menatap dia, tak terasa tubuhku telah sampai di kursi makan. Saat aku mencoba duduk tanpa bertanya, Lucas mengagetkanku dengan ucapannya. " Oh, iya perkenalkan ini ayahku, Mr. Gwennger, dia baru pulang dari bisnisnya semalam". "Kau tidak makan nona Clara, kau kenyang hanya dengan melihatnya ?" Pria tambun itu menatapku ,dengan mulutnya yang berlumuran bumbu atau mungkin darah bertanya seolah menyindir. <o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-U1DxiuNWRZc/VCK6oIxWthI/AAAAAAAAAWo/11uSz58-GKI/s1600/putri.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-U1DxiuNWRZc/VCK6oIxWthI/AAAAAAAAAWo/11uSz58-GKI/s1600/putri.jpg" /></a><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">"Ssss...sebenarnya aku...aku vegetarian, tuan...". Lucas tersenyum ,dia melempar tatapan pada ayahnya. Apa dia pikir aku menyindir..tidak ini nyata, aku memang seorang penganut vegetarian. Aku benci memakan daging terutama setengah mentah. "Pelayan siapkan makanan khas vegetarian, pastikan ia benar-benar vegetarian". Lucas mencoba semakin memojokkanku. Itulah sifat yang tidak kusuka dari dia, tampan, kaya, sopan, namun angkuh dan menyebalkan. Dia terlalu kaya dan sempurna untuk gadis miskin tanpa orang tua seperti diriku.<o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">Saatnya kami harus berangkat sekolah. Ya, disekolah baru, sebagai salah satu syarat aku juga harus bersekolah ditempat yang sama dengan Lucas. Sendirian tanpa sahabatku Ellen bukanlah yang mudah terlebih aku tidak boleh lagi berhubungan dengan orang luar,bahkan hp pun tak lagi kumiliki.<o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">Bel pulang terasa terlalu cepat berdentang, aku mencoba tegar menuju ke tempat parkir mobil mewah milik keluarga Lucas. "Cobalah tidur dikamarku, aku jamin kau tidak akan mimpi buruk lagi". Lucas berteriak tanpa memikirkan prasangka orang di sekitar.  Yang benar saja dia pikir aku ini apa, kalau bukan terpaksa aku tidak akan berada dikeadaan buruk ini. <o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">Sesampai kami di rumah, kulihat ayah Lucas tengah bergegas pergi . Menenteng koper kecil, pakaian rapih, dengan wajah bersih tanpa noda darah dibibirnya. "Berburu lagi ,yah ? Ku harap kehadiran ibu kelak tak membawa ayah kembali". Lucas memeluk ayahnya, terlihat wajah munafiknya kembali berseri. Apa maksud perkataannya ? Sulit kupahami. <o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">Setelah mengganti pakaianku, aku menemani Lucas makan siang. Dia tidak banyak bicara, aku bersyukur atas sikapnya . Lucu pria tampan nan angkuh seperti dia bisa juga bersedih karena ditinggal ayahnya. Waktu berlalu, aku terdiam di balkon kamarku, menatap jauh langit yang mulai gelap tanda sore berganti malam. <o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">Ini sulit , aku harus kembali berharap tidak mimpi buruk. Tiba-tiba kudengar teriakan seorang gadis didepan pintu kamarku. "Jangan biarkan dia melihat Clara,apalagi menyentuhnya." itu suara samar dari Lucas. Aku takut bercampur penasaran, perlahan kubuka pintu kamar. Ya tuhan siapa dia, ada sosok gadis berambut panjang, wajahnya pucat penuh dendam, tatapan matanya mendalam . Dia meronta, dia mulai terlepas dari kekangan para pelayan, bahkan tubuh kekar Lucas mampu ia lewati. Ia mendekatiku, ia menyeretku ke tembok kamar. “ Kau tidak akan bertahan lama, seperti yang lain kau tidak akan lolos. Keluar pucat atau kau mati tanpa sisa”. Setelah mengumpatku dengan kata-kata buruk ia berlari pergi .Gadis telah itu menghentikan detak jantungku seketika, kata-kata itu terlalu jahat untuk ku mengerti. Tubuhku lemas, pandanganku mulai memudar.<o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">             “Tiidakkk”…aku terbangun dari tidurku ?. Apa ? Aku tertidur, tapi aku rasa tubuhku masih terlalu lelah setelah beristirahat. Jika ia aku tertidur mengapa mimpi itu terasa begitu nyata. Tapi jika itu bukan mimpi mengapa kudapati tubuhku terbaring dikasur, seolah aku terbangun dari mimpi buruk.<o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">            “Mimpi buruk lagi ? Jangan terlalu dipikirkan. Bergegaslah hari ini kita libur sekolah..”. Lucas lagi-lagi,mengganggu konsentrasiku tentang mimpi tadi. “Libur sekolah ? memangnya hari ini tanggal merah? kurasa tidak ?”<o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"> <a href="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ_eo4QlFnpi8Dgl5iz_bhGwyma86-e_BMaUkMhNhLW_qfETppV2w" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" class="rg_i" data-src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ_eo4QlFnpi8Dgl5iz_bhGwyma86-e_BMaUkMhNhLW_qfETppV2w" data-sz="f" jsaction="load:str.tbn" name="XYQDhMmBDOSaZM:" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ_eo4QlFnpi8Dgl5iz_bhGwyma86-e_BMaUkMhNhLW_qfETppV2w" style="height: 177px; margin-top: 0px; text-align: left; width: 118px;" /></a><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">            Dia pergi tanpa menjawab rasa penasaranku. “Tidak nona, hari ini adalah hari upacara peringatan meninggalnya ibunda tuan Lucas. Sebagai salah satu dari anggota keluarga nona harus ikut”. Kembali pelayan itu menyesalkan sikapku. Aku bukan salah satu dari mereka, bukan kerabat ,aku hanyalah gadis yang tersesat terjebak antara hal nyata dengan fantasi alam mimpi.<o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: white;">            Hari ini aku harus mencari jawabannya, jika aku masih akan terbangun dan mendapati pengalaman burukku sebagai sebuah mimpi itu artinya aku masih beruntung</span><span style="color: white; mso-themecolor: background1;"> <o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">           </div> </div>

Cerpen "Fantasi/Nyata Milik Clara"

Fantasi/Nyata Milik Clara Part. 1 Karya : Anisa Razmi " Mimpi buruk lagi sayang ? Bukan hal yang mengejutkan gadis penghun...

Baca selengkapnya »

Contoh Cerpen dan Karangan Narasi Imajinatif

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: center;"> <span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><b>Ranting Tua Terlalu Bengkok</b></span><br /> <img height="320" src="https://edtans.files.wordpress.com/2013/04/kakek.jpg" style="text-align: justify;" width="244" /> <br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">          Namaku adalah </span><span style="color: red; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Clara Dakota Cortz</span><span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">. Aku berusia 16 tahun . Aku tinggal di sebuah desa bernama </span><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Woodland</span><span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> di negara Batavia. Ibuku seorang tabib yang cantik dan bijaksana, aku sangat dekat dengan ibuku. Sedangkan ayahku adalah seorang elf (peri) musim dingin. Tiak Heran aku memiliki tubuh seperti manusia biasa tetapi dipunggungku terdapat sepasang sayap berkilauan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">     Ayah dan ibuku berpisah semenjak </span><span style="color: #4c1130; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Imaji</span><span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> diangkat sebagai sesepuh desa. Dia mengatakan bahwa elf, manusia, penyihir, dan para kurcaci tidak akan pernah bisa bersama. Aku heran kenapa semua makhluk tunduk dan patuh kepada si tua itu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">        Suatu hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama kucing berjubah putih mencari jamur pelelap tidur. Tiba-tiba aku dan </span><span style="color: #274e13; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Squishi</span><span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">, si kucing berjubah putih mendengar suara di balik semak terdengar orang itu sedang mengomel. " Bagaimana caranya kalau begini ? Siapa yang akan membantuku ? Ah..... harusnya aku, bukan penyihir bodoh dan jelek itu, tapi... aku juga tidak berani mengganggunya, jadi aku harus bagaimana ? "</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">       Dengan perlahan aku mencoba mendekat dan mencari sumber suara itu. Tidak kusangka orang yang sedang mengomel itu adalah </span><span style="color: #4c1130; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Imaji</span><span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> situa berisik dan menyebalkan. </span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">"Kakek !". Aku mencoba mengagetkannya. " Oh ! Kau !. Gadis berdarah </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: orange;">orange</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> ! sedang apa kau disini bersama kucing gemuk dengan jubah putih dekilnya ? ". Kata-kata kakek yua itu memang pedas seperti biasa.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">         " Aku sedang mencari jamur pelelap tidur , kau sendiri kakek tua ?" ."Anak kecil berdarah </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: orange;">orange</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> sepertimu tidak akan paham ! Darahmu terlalu kental untuk memahami masalahku . Sudah kubilang manusia dan peri tidak akan menghasilkan keturunan yang baik !". Kakek itu malah memarahiku, lalu pergi begitu saja dengan tongkat tua bengkoknya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">             Sepulang dari hutan aku dan </span><span style="color: #274e13;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Squish</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">i</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> sepakat untuk tidak membicarkan kejadian buruk tadi kepada ibuku. Tapi aku tidak bisa menyembunyikan rasa kesal dan sakit hatiku.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">          " Ada apa sayang ? Apakah kau terluka ...atau... ada ranting tua yang terlalu bengkok di hutan dan memarahimu ? " tanya ibuku. Dia tahu aku bermasalah denga </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #4c1130;">Imaji</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> sang sesepuh bawel. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lalu aku menceritakan semuanya kepada ibuku.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">            Kemudian dia memberi tahu aku sebuah kisah mengenai alasan </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #4c1130;">Imaji</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> melarang semua kloni akur. Ternyata, dulu ia adalah salah satu elf musim semi dengan kekuatan yang luar biasa. Namun ia menikah dengan seorang wanita cantik yang licik . Ia membujuk </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #4c1130;">Imaji</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> agar berubah menjadi manusia biasa agar semua kemampuan dan sayapnya hilang. </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #4c1130;">Imaji</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> mengira wanita itu tulus mencintainya, akan tetapi setelah lama menikah dan tak kunjung dikaruniai keturunan wanita itupun pergi meninggalkan </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #4c1130;">Imaji</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> dan memilih untuk menikah dengan seorang penyihir jahat yang telah lama membenci </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #4c1130;">Imaji.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">               </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #4c1130;">Imaji</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> merasa sangat sedih dan kesal , naumn ia tidak dapat berbuat banyak. Sejak kejadian itu, dia melarang antar kloni berhubungan apalagi menikah. Ia takut apa yang menimpanya akan terjadi pada orang lain. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">                 Hal itu memang tidak adil, tapi aku mengerti dan tidak banyak bertanya pada ibu. Aku hanya terdiam sambil menatap pohon cemara tua yang rantingnya terlalu bengkok.  Seperti itulah perasaan </span><span style="color: #4c1130;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">I</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">maji</span></span><span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> sekarang. </span><br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div> </div> </div>

Contoh Cerpen dan Karangan Narasi Imajinatif

Ranting Tua Terlalu Bengkok           Namaku adalah Clara Dakota Cortz . Aku berusia 16 tahun . Aku tinggal di sebuah desa bernama Wo...

Baca selengkapnya »

Cerpen " Aku Cemburu "

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: center;"> <span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Aku Cemburu"</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq1p8v465s0cj6iojEyqut3U1p8qJjATJ1UfhqssZJobeKlOyzz4bkSMTIP0tk79a082J7SaSsLDK11r9Sq4_zOGn2HjtUpL0Piwjl3hNP_G9kLPsnybynj6Jrrr6fMnmKDIgumAipZoQ/s1600/bertengkar.jpg" /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Aku Clara, salah satu siswa SMK di kota Bandung. Aku nggak single kok, aku juga tidak memiliki kisah cinta miris karena mengagumi seseorang tanpa berbalas. Tapi aku tipe cewek yang manja,egois dan cemburuan,so nggak heran kalo pacarku Lucas agak risih sama sikap kekanak-kanakanku. "Pokoknya kalo kamu masih temenan sama mereka dan main game online, kamu nggak boleh anggap aku pacar lagi" itu kata-kata yang sering sekali aku katakan pada Lucas, memang kejam sih tapi bukan tanpa alasan aku gitu. Soalnya dia sering buat aku kecewa. Terutama dengan game online yang selalu menyita waktunya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Aku tau kamu cemburu sama temen-temenku dan hobbyku, tapi pliiss sayang kamu ngerti dong kalo aku juga butuh "Me Time" . Ingat Me time yang dimaksud bukan Waktunya makan Mie seperti yang dibilang Bastian suaminya Bintang tapi lebih tepatnya personal time kali ya..."Ok deh". Jawabanku yang ketus.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Cebel...cebel..cebel...kenapa harus gini mulu sih... emangnya game online ntu lebih asyik dibanding nemenin aku, atau ngobrol sama aku ? Lah. Dengan nebeng minta kuota my brother aku coba iseng ngintip log aktivitas Lucas di fb (pesbuk) . Loh,lah..leh... OMG,... wadaw... (ekspresi berlebihan) ..AVHA...!..</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tidak lain dan tidak bukan ternyata dia ..tidak melakukan apa-apa selain maen game ol di fbnya. Sayang ya padahal ekspresi wajahku sudah menandingi ekspresi para pemain Cinta Fitri seasons spring.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Karena masih dipenuhi perasan kepo ech korupsi a, perasaan maksudnya. Aku langsung log out fb aku dan diganti dengan log in fbnya Lucas. Tanpa pikir panjang x lebar x tinggi, aku langsung membuka arsip pesan dia. Siapa tau , tau siapa dia suka chattingan sama cewek atau cengek-cengekan (lagi musimnya). Eh ea ternyata (ekspresinya mana !) tiba-tiba aku mendengar suara sang sutradara dengan ekpresi gereget..Alah dia juga kurang ekspresi.. Eh,,.hust ! ngaco ..udah deh kita lanjut...(Ariel Noah berteriak).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Aku terdiam sejenak sekujur tubuhku terasa panas, pikirku melayang, tak percaya apa yang aku lihat saat ini. Dalam arsip pesan Lucas ternyata ada chat antara dia dengan Sang MANTAN . Dan nyebelinnya si kunyuk yang pertama kali ngirim inbox ke ntu cewek "Hy..cie...wkwkwkwk" Ogah bangetkan ? penting gitu cuman bilang gitu doang. Rasanya ni kepala ngeluarin 2 tanduk,4 cula,6 gading, dan 8 taring (ngayal) saking marahnya. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Oalah bakalan ada perang dunia ke-3 nih besok. Tunggu tanggal mainnya Lucas . Awas kau , sembari meremas-remas kepalan tanganku. Hari esok pun tiba , aku sudah menanti Lucas di depan kelas sambil tersenyum sinis padanya. "Ada apa sayang ? Kenapa nggak bales sms aku ? Kamu masih marah ya ?". Idih watados (Wajah Tanpa Dosa) nian dia. "Hmmmz nggak".. Aku masuk ke kelas dan duduk di bangku ku, aku pura-pura sibuk dengan tasku. "Kenapa sayang , cerita dong ..Aku khawatir..". " Yakin kamu mau tau banget,biasa aja atau cuman kepo ?". " Seriusan sayang"..Ok..dengan taktik wanita cantik.. aku langsung memberikan Lucas pertanyaan bak seorang polisi. Dan pada akhirnya dia ngaku bahwa dia salah lalu meminta maaf padaku dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Aku memang bilang bahwa aku sudah memaafkan dia, tapi kesalahannya kali ini menjadikan dia selalu terpojok karena setiap aku teringat hal itu aku selalu membully dia dengan mengatakan " hy..ciye..wkwkwkwk, penting keles ". Ekpresi wajah yang dia tunjukan pun selalu sama, merasa bersalah bercampur malu, ada melonnya, strawberry, apel, mangga, blewah, bahkan alpukat. Lah bikin es buah kali. Aku bersyukur dia sekarang semakin sayang sama aku, malu mungkin yah, dia juga lebih sering nemenin aku dibanding ke net cuman buat maen game online. Semoga always on ya rasa malunya. :D.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Intinya tidak semua kecemburuan itu berakhir pertengkaran , rasa cemburu merupakan bumbu dari sebuah hubungan . Berbahagialah saat pasanganmu merasa cemburu karena itu tandanya dia perhatian dan takut kehilangan kamu, tapi jangan sengaja cari gara-gara itu namanya GTM "nggak tau malu". Betul tidak.?..pokoknya..hy,,,ciye...wkwkwk aja deh.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">:v</span></div> </div>

Cerpen " Aku Cemburu "

"Aku Cemburu" Aku Clara, salah satu siswa SMK di kota Bandung. Aku nggak single kok, aku juga tidak memiliki kisah cinta...

Baca selengkapnya »

Cerpen Remaja Indonesia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: center;"> <span style="color: lime; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" Bapak Bilang.."</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvxkHCYzldOoYuA7u-k2LqUqwVn_jc1nJRZAKPQE_EMuFzxgeAIKCUDhOb5K_ZXAq_dSY1In3uAIdHqoVdlCItF00rP8-2O1k8lXH19F1zID97dCvqMdJfBVpl6UJKhLEKJ0obdxzjmO8/s200/Discipline.jpe" width="200" /></span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Kamu lebih mikirin kata orang atau hubungan kita ?!" Aku menyela omongan Lucas yang terasa menjengkelkan di telingaku. Masa dia bilang dia gak mau duduk sama aku di depan kelas cuman karena "takut dicibir guru". Lah bukannya kita di kelas satu bangku dan sudah terkenal bak Romeo and Julietnya SMK dimana kami sekolah. Padahal aku memeilih duduk di luar karena di dalam ruang kelas sedang ada yang piket, sementara aku masih bergelut dengan flu dan batuk yang memaksaku terkesan "alergi debu". </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lucas diam, dia pura-pura sibuk dengan hpnya . Nonton anime kali, pikirku yang mulai kesal dengan sikapnya cuek dengan suara batuk dari tenggorokanku yang gatalnya seperti ingin digaruk pake sikat wc. Lima menit berlalu dia masih asyik tanpa menghiraukan diriku. Aku kesal dan langsung masuk ke kelas, eh malah ngikutin tuh si kunyuk tanpa sepatah katapun terlontar dari bibir unyunya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Aku dan Lucas memang sudah menjalin hubungan (pacaran) hampir satu setengah bulan. Kami sudah melewati banyak kenangan baik dan buruk. Tapi anehnya sekalipun kami tumbuh dewasa bersama tidak satupun dari kami yang benar-benar mau mengalah disetiap konflik. Hubungan kami memang tidak seromantis orang lain, wajarlah aku dan Lucas memang cinlok di kelas yang sama . Satu sekolah, satu jurusan, satu kelas , satu jurusan angkot dan bahkan kini kami berakhir duduk di bangku yang sama. Apa ggak bosen ? Ada sih tapi kalo udah sayang ya sayang. Ia sayangnya aku sayang sama dia. Bingung ? Sama hhee....</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Semestinya dia tau kalo aku lagi "M" pasti sensinya luar binasa, ech luar biasa... maksudnya tapi kok dia malah ninggalin aku sih. Hello inikan kelas siang, semakin panas saja suasana hatiku. Sesekali aku melirik ke luar kali aja dia masuk kelas lagi sambil menebar senyum. Ech, kagak dia masuk dengan wajah cemberutnya lagi. Malesin. Ok. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Suara bel sekolah menyadarkanku dari asyiknya membaca cerpen di hp. Yah seperti biasa tidak ada guru lagi kawan. Aku lagi-lagi harus mencatat pelajaran sambil membaca cerpen. Pura-pura sibuklah, kan nggak ada yang ngajak ngomong dari tadi. Sementara si onyet sibuk ngobrol sam sohibnya. Mereka dari SMP berteman katanya. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pelajaran Agama pun tiba, dia masih cuek . Ya sudahlah. Alah-alah dikasih tugas searching sekaligus rangkum terus di copast ke catatan . Lumayan pegel, untungnya dulu SMPku di sekolah islam so aku gak kesulitan nuris Al-quran lumayan cepatlah. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Alhmadulillah (sedikit so ustadzah) " Aku udah beres ,Bu ". kataku sambil menyodorkan buku catatan ku yang masih hangat di campur keringat galau. "Ia sinih ibu nilai, yang sudah beres boleh istirahat ya."</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ya elah istirahat gimana kelas siang gak ada yang jualan selain di kantin, bosen. Baca cerpen lagi aja dah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ngomong-ngomong si kunyuk Lucas masih kebingungan tuh. Kasian tapi biarin deh bomat (bodo amat) .</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Waktu istirahat berlalu terlalu cepat, kesabaranku mulai menipis setipis irisan bawang yang lebih tipis dari kepingan salju. Lah ngaco.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tiba-tiba datanglah si kakak cantik yang lagi PPL dari Universitas yang satu kota dengan sekolahku. "Ibu tadi di kasih amanat sama Pak Rasyid , katanya beliau berhalangan hadir. Jadi kalian harus mencatat tugas ini" sembari mengiwir-iwir kertas hasil printnan. "Hmmmm..." anak-anak cuek . Iyalah sudah kelas XII tapi belajarnya kaya anak TK guru tak ada tugasnya nulis, padahal anak SMK udah bisa lancar nulis .</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Si monyet Lucas (pacarku) langsung , mengambil kertas tersebut . Nulis di whiteboard nggak mungkinlah, terus ngapain coba. Ech ..(alay) ternyata dia ngasihin tu kertas ke Xnya , emang tu cewek sekretaris , tapi ntu cewek juga mantan loe. Sialan. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Aku cuman bisa sabar, nulis aja dah. "Asyik aku di jemput". Dengan datarnya si botak (Lucas) bilang gitu nyeleneh maksudnya kali. Lah terus aku pulang gimana ? Diakan janji anterin aku pulang seperti hari biasanya. Ya udah deh aku sms my bapak " Aku pulang sendiri ". Sang Bapak membalas " Ea nanti di jemput di perempatan ". Maklum ya akukan orang kampung jarak rumah kesekolah lumayan jauh. Tepatnya ada banyak rintangan yang harus aku tempuh mulai dari pangkalan ojek, melewati dua pasar raya, jembatan, tiga SD, tiga SMP, pokoknya jauh dah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Setelah bel pulang berbunyi aku masih terdiam di bangku sambil pura-pura (lagi) serius baca cerpen padahal aku caper sama si Dong-dong (lagi-lagi nama samaran Lucas). Ech.. dia pulang duluan .. Ok aku jadi pulang sendirinya. Nggak lama nunggu angkot , alhamdulillah ada, biasanyakan agak susah jam seginian tapi ya alhamdulillah lagi ada kok.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tanpa pikir panjang dan pendek aku pun naik angkot masih sambil baca cerpen. Setelah sampai di perempatan aku sms Bapak lagi, nggak lama dia jemput aku. Tadinya aku nggak mau ngebahas si jadol (-_- Lucas lagi) eh bapak bilang " Ra, Kalo cowok lagi marah terus ngelupain tanggung jawabnya, itu tandanya dia bukan orang yang bener-bener sayang sama pasangannya. Masa iya dia ngbiarin kamu pulang sendiri dengan waktu dan keadaan yang rawan gini ? ". Aku cuman tertunduk diam. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kesalnya. ...</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> To be Continued. By : Anisa Razmi </div> </div>

Cerpen Remaja Indonesia

" Bapak Bilang.." "Kamu lebih mikirin kata orang atau hubungan kita ?!" Aku menyela omongan Lucas yang terasa me...

Baca selengkapnya »