GuidePedia

0
 Poligami Part 1 :

 https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ1BcSUrG6397wWiqt_BcsablMWxgfYfE6qx793odV_z_x0N0-btA
Sebuah kisah nyata yang akan menginspirasi sekaligus menjadi renungan bagi kita semua.
Aku bukanlah seorang ustadzah atau pun seorang Shalihah, namun aku hanya ingin berbagi kisah ini bersama kalian pembaca cerdas. 

      Agama terkadang menjadi sebuah alasan bagi seorang insan untuk beranggapan bahwa ialah yang paling benar. Kata "Poligami" seolah sudah menjadi hal yang wajar dikalangan umat muslim. Banyak pihak yang pro dan kontra mengenai hal ini. Aku tidak menentang ataupun membenci poligami, namun bukankah agama Islam  mengajarkan kita untuk bersikap adil dan menjauhi suatu keraguan? Ini adalah kisah nyata, kisah ini terjadi di sebuah kampung kecil benama Bunijaya, Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Bandung, Jawa Barat (tidak terlalu jauh dari stadion si Jalak Harupat). Di daerah ini banyak sekali ulama-ulama besar yang sudah terkenal sampai keluar negeri. Salah satunya seseorang yang akan saya ceritakan. Beliau sangat terkenal karena ilmu agamanya serta ketampanannya. Semasa muda beliau terkenal sebagai seorang ustadz yang berilmu tinggi dan bijaksana. Banyak orang yang mengagumi beliau. 
      Saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar, aku tidak tahu apa itu poligami. Yang aku tahu ada salah satu teman laki-laki sekelasku yang setiap hari selalu menggunakan peci putih saat di sekolah. Namanya Safi'i, ia anak yang pendiam, tidak terlalu aktif dalam pelajaran. Setiap hari ia diantarkan oleh ibunya kesekolah. Ibunya cantik, kulitnya putih, namun aku tidak begitu mengenalnya, setahuku rumahnya tidak terlalu jauh dari rumahku. 
      Ketika kami duduk di kelas empat, aku mulai sering mendengar Safi'i bolos sekolah. Begitu juga ibunya yang sudah jarang terlihat. Aku tidak terlalu memperhatikan mereka, karena apalah pemikirann seorang gadis sekolah dasar yang terlalu dini memikirkan urusan orang lain. Namun ketika aku duduk di kelas enam dan ujian nasional tiba, aku kembali melihat Safi'i datang kesekolah. Ia juga diantar ibunya. Tidak adil memang setelah ia dinyatakan keluar sekolah, tiba-tiba saat ujian ia bisa mengikutinya tanpa menempuh perjalanan panjang seperti aku dan teman-teman lainnya. Oh ia dia kan anak ulama besar pikirku.
       Setelah ujian nasional selesai, kami menerima surat kelulusan. Aku memutuskan melanjutkan sekolah ke MTs "MA" Pameuntasan sekolah berbasis agama islam yang gratis dan tidak terlalu jauh dari rumahku. Ternyata Safi'i juga masuk keskolah yang sama. Aku masuk ke kelas tujuh A, sedangkan dia duduk di kelas tujuh B. Selang beberapa minggu aku mulai mendengar kabar bahwa ia memiliki saudara seayah di kelas tujuh D, namanya Sanusi. Aku agak tidak percaya dan tidak paham maksud dari teman-temanku. Aku pikir Safi'i memiliki saudara tiri. Namun rasa penasaran itu pun datang. Suatu hari ketika aku pulang sekolah, aku segera menanyakan hal tersebut kepada ibuku. Dia mengatakan bahwa ayah Safi'i adalah seorang ulama yang berpoligami. Dan istrinya lebih dari tiga. 
     Aku tertegun mendengar hal itu......Klik disini untuk melanjutkan membaca

Posting Komentar

 
Top
Singing Hatsune Miku