"The Last Sad"
Karya : Anisa Razmi
"Kali ini jangan terlambat ya sayang..". Min Ho membujuk kekasihnya Yu Ra. Dia berharap dapat membawa gadis impiannya itu ke tempat dimana kejutan disiapkan meski tak sesederhanya khayalannya. Yu Ra hanya terdiam sambil menenteng tas aksesoris 2kg yang mulai terlihat mengganggu konsentrasi Min Ho.
"Kamu pasti datangkan ?". Min Ho mulai terusik kesibukkan Yu Ra. "Baiklah kamu mulai menjengkelkan. Aku akan datang, kamu puas ! Baiklah kalau begitu aku pergi ,kuharap casting besok, aku akan lolos dan membuatmu bangga. Aku harus banyak berlatih." Yu Ra berlalu begitu saja tanpa memperhatikan tatapan Min Ho yang mulai berkaca-kaca.
Seperti biasa kesombongan Yu Ra menggagalkan impiannya. Disisi lain Min Ho tengah menanti Yu Ra sambil menggenggam setangkai mawar yang mulai melukai jemari tangannya. Semua usaha Min Ho untuk menghubungi Yu Ra tidak terbalas. Ada apa ini tidak bisakah dia memahami keinginanku sekali saja, pikir Min Ho yang mulai putus asa.
Handphone Min Ho bergetar segera ia mengangkat telephone tanpa berprasangka buruk. "Hallo, sayangku.. kamu sudah dimana ? Aku merindukanmu..". Semangat Min Ho kembali . "Min Ho tolong ibu..." isak tangis seorang ibu terdengar membelah kesunyian . "Ada apa ibu..? jangan terburu-buru, aa yang terjadi apakah Yu Ra baik-baik saja ?". Min Ho mulai khawatir. "Yu Ra .. Yu Ra mengalami kecelakaan , ia terjatuh dari panggung tempat ia casting drama, tolong ibu Min Ho .. Yu ra belum sadarkan diri".
Min Ho bergegas menuju ke rumah sakit, rasa khawatir menusuk pikirannya. Setelah ia sampai di ruanga tempay Yu Ra dirawat, ternyata tidak ada siapa pu didalam ruangan itu. Sesak nafas yang membuat larinya melambat kini menghentikan kekhawatirannya. Ia terjatuh dan tak sadarkan diri.
Tiga jam ia pinsan, selama itu Yu Ra dan kedua orang tuanya yang bermaksud memberi kejutan merasa sangat bersalah dan melakukan kejahatan yang sangat berbahaya bagi Min Ho. Dokter bilang Min Ho mengalami shock yang sangat laur biasa, ia tidak mampu mengendalikan lajur oksigen yang mengalir ke tubuhnya karena kelelahan mengkhawatirkan hal yang sebenarnya lelucon.
Detak jantung Min Ho melemah seketika Yu Ra dan orang tuanya histeris dalam kecemasan yang luar biasa. " Min Ho maafkan aku, aku bersalah.. Aku sayang padamu jangan tinggalkan aku..Aku tahu ini hari jadi kita yang ke tiga, aku minta maaf telah mengacuhkanmu .." Isak tangis Yu Ra menambah sulit keadaan.
Tiba-tiba...detak jantung Min Ho terhenti, Yu Ra mulai kehilangan kesadarannya, ia merasa sangat cemas bercampur ketakutan. Dokter beserta beberapa suster mencoba mengembalikan detak jantung Min Ho. Selang 15 menit, dokter keluar dari ruangan dan mengatakan bahwa Min Ho sudah tersadar.
" Selamat sayang, kamu lulus casting jadi Juliet yang hampir ditinggalkan Romeonya, aku bangga sama kamu sayang. Aku sayang kamu". Min Ho tak bisa menyembunyikan keisengannya yang luar biasa. Yu Ra tercengang lalu jatuh pinsan. Dokter kembali berperan, dan orang tua Yu Ra kembali merasa cemas.
****************The End**************
Ya kisah cinta yang merepotkan bukan ? . Akan jauh lebih baik jika kita saling terbuka terhadap pasangan , bukan pakaian dll. Tapi saling membicarakan aoa yang kita rasakan. Rasa nyaman, rasa kesal, rasa sayang . Ungkapakanlah sebelum kesempatan itu benar-benar hilang dari kehidupan.
Posting Komentar